Tunas Daud...Tunas Daud...maklum Oracle sekolah di sana...

Jumat, 12 Juli 2013

ANEH YA....???

Gara-gara postingan kemarin...soal jadi janda.., ada teman yang langsung sms habis baca.
'Kok bisa kamu nulis kayak gitu...buat apa memikirkan sesuatu hal terburuk yang belum tentu terjadi??'
Malah nanti bisa terjadi lho sama kita...amit..amit...ketuk meja tiga kali  ( hihihi...sorry ya... )

Normal & manusiawi,
Kalau di bikin kuis, ditanyakan ke berjuta pasangan, hal apa yang paling tidak diharapkan dari suatu perkawinan adalah perceraian.
HAMPIR tidak ada orang yang menikah menginginkan perceraian...( ada sisa sekian % yang memang hobby nya kawin cerai soalnya )

Orang dengan komitmen yang tinggi memang nggak pernah berencana, membayangkanpun sudah merasa takut.
Menjunjung tinggi komitmen, menghormati sucinya ikatan, luar biasa mencintai pasangan, tapi namanya hidup yang terus berjalan kadang sulit ditebak, dan ada kalanya yang diinginkan tidak selalu menjadi kenyataan.

Bagiku luar biasa bagi mereka yang sukses mempertahankan kehidupan perkawinan, Tuhan memberkati kalian...semoga hingga maut memisahkan.
Kalian patut bersyukur, diberikan cinta dan kasih sayang yang lengkap.
Tapi acungan jempol juga bagi mereka yang dengan gagah berani 'memisahkan diri' , berani dengan segala resiko, karena aku yakin pertimbangan mereka akan keputusan yang diambil sudah sedemikian matangnya.

Banyak yang bilang alasan ekonomi, pihak ketiga, tidak cocok lagi..atau apapun sebetulnya bisa di selesaikan tanpa harus berpisah.
Menyatukan dua pribadi dengan latar belakang, pemikiran, visi misi yang berbeda selama bertahun-tahun tidaklah mudah, apalagi jika hanya salah satu pihak yang melakukannya.
Perkawinan seperti layaknya anak sekolah, setiap hari selalu ada yang harus dipelajari dan tak akan bernah berhenti proses ini.

Sekali lagi postingan kemarin kan 'seandainya'  kita-kita yang perempuan ini tiba-tiba harus jadi janda ( cerai / mati ), siap nggak siap kan harus siap.
Daripada nggak berani mikir alias takut, mending realistis saja, sekali lagi , ini bisa terjadi pada wanita manapun, kaya , miskin, cantik , jelek...

Indah pada waktuNya, ketika Tuhan mempertemukan & mempersatukan dua orang dalam ikatan suci perkawinan, dan pasti indah pada waktuNya juga, ketika suatu perkawinan dengan terpaksa harus diakhiri dengan damai tanpa permusuhan, sakit hati & dendam.
Betapa Tuhan memberi anugerah untuk bisa bersatu dalam kebahagiaan, dan betapa indahnya juga Tuhan memberikan hati yang lapang dan ketegaran jiwa yang luar biasa untuk menerima  suatu perpisahan.

Perceraian bukanlah suatu kegagalan, jadi mereka yang memutuskan untuk mengakhiri suatu perkawinan juga harus dihormati.
Paling tidak mereka lebih terhormat karena mereka justru memikirkan masa depan anak.
Bersama dalam kehidupan kacau akan 'meng-kacau-kan' masa depan anak!! 

Nggak usah dipikir terlalu serius,
Nggak usah takut,
Jalan terus,
Maju ...Jalan...Grakkkkk !!!!







 
 

Tidak ada komentar: