Tunas Daud...Tunas Daud...maklum Oracle sekolah di sana...

Rabu, 31 Juli 2013

BURUNG PAK HAJI

Semangat ngomongin burung.
Dulu, waktu masih di rumah Batu, aku sempat beternak burung Kenari.
Awalnya hanya seekor, namanya Giant ( padahal burungnya kecil ), warnanya kuning dan coklat.

Dari seekor lama-lama bertambah, bertelur, menetas dan tambah banyak.
Memelihara burung butuh ketelatenan.
Sejak proses penetasan  sampai harus nyuapin bayi-bayi burung dengan kuning telur, membersihkan kandang, memberi sayuran, memandikan ( harus nungguin soalnya ada kucing tetangga ), kalau malam harus menutupi sangkar biar nggak kedinginan.Senengnya ya kalau Kenarinya sudah bisa dijual..dapat uang!!!

Di Bali, malah nggak punya piaraan, karena keterbatasan ruang dan waktu. Rumah sudah sumpek, halaman sempit. padahal sewaktu di Batu terbiasa dengan banyak hewan piaraan, anjing bisa 3, ada ikan, kura-kura, burung bisa sampai puluhan.

Untungnya di sekeliling rumah masih banyak sawah dan pohon. Tetangga paling dekat dengan rumah adalah rumah Pak Haji. Beliau punya pohon mangga tepat di depan rumah. Dari pohon inilah suara burung masih sering terdengar.

Hebatnya lagi, burung di depan rumah Pak Haji ini, disiplin banget.
Sampai-sampai aku tidak memerlukan alarm untuk me-remind biar bangun pagi.
Pasti...pasti sekali...burung di pohon mangga Pak Haji jam 5 pagi  bernyanyi.
Suaranya indah, bersahut-sahutan di keheningan pagi.
Ajaibnya lagi, suara burung lebih membangunkanku dibanding alarm jam...
Buatan Tuhan memang tidak bisa ditandingi.
Untung Pak Haji punya pohon mangga..


Tidak ada komentar: