Tunas Daud...Tunas Daud...maklum Oracle sekolah di sana...

Minggu, 07 Juli 2013

WANITA HARUSNYA TAK TAKUT JADI JANDA

Apa sih yang tak mungkin terjadi di dunia ini?
Mungkin terlalu luas....
Apa sih yang tak mungkin terjadi dengan kita??

Hari ini kita sehat, besok kita sakit.
Hari ini miskin besok kita kaya dapat lotere..
Hari ini kita sedih besok kita gembira.
Hari ini kita bersuami, besok kita janda.
Semua bisa terjadi...

Ketika kita sudah berkomiten perkawinan hanya akan terjadi sekali.
Ketika kita sudah memaafkan berulang kali.
Ketika kita sudah habis-habisan mempertahankan sucinya perkawinan. 
Ketika kita sudah merasa menata perkawinan yang mulai guncang.
Ketika kita sudah merasa 'letih' sendiri..

Dan,
Tak ada upaya dari pasangan yang berarti,
Ketika pasangan merasa semua yang telah kita lakukan adalah hal yang sepele dan tak patut untuk dibesar-besarkan.

Pilihannya hanya dua. 
Pertama, jika siap, lanjutkan, terus perbaiki, bertahan dengan segala resiko.
Tabah menghadapi.
Karena kalau nggak siap, bisa-bisa dibawa ke RSJ.
Berlama-lama menangis dan dilingkupi kemarahan hanya akan menambah penderitaan.

Kedua, ambil sikap.
Kalau bukan kita yang 'menghabisi' persoalan, selamanya tak akan pernah selesai.
Dibutuhkan jiwa yang lapang dan berbesar hati.
Untuk apa semuanya dipaksakan sampai menunggu hati harus terluka lagi.

Jangan membandingkan dengan perkawinan siapapun yang tampak bahagia karena yang kita lihat hanya bungkusnya bukan isinya, juga jangan hanya melihat (yang kemudian mensyukuri) bahwa kita lebih baik dari orang orang yang perkawinannya morat marit dan hancur lebur.

Ini adalah perkawinan kita.
Jangan pedulikan aib keluarga.
Jangan peduli dengan sakit, itu hanya sementara.
Yang bombastis jangan dikait-kaitkan dengan urusan agama.

Kita yang menjalani,
Kita yang merasakan.

Yang paling kita butuhkan sebagai wanita.
Bangkitkan harga diri
Jangan mau dilecehkan atau dianggap sepele

MANDIRI yang paling penting
Tidak bergantung dengannya atau siapapun juga.
Jangan terjebak dengan situasi.
Ada banyak kewajiban yang menunggu.
Ada anak yang perlu dibimbing dan dihidupi.
Jangan disesali apa yang sudah terjadi.
Jangan berhenti.
Berpikir & bersikap optimis.
Jangan mengasihani diri sendiri.
Jangan mendendam
Bersabar
Berdoa
Legowo


Banyak istri yang mempertahankan rumah tangga dengan menangis meraung-raung setiap hari alias tidak mau dicerai...atau seorang istri yang ditinggal mati suami yang merupakan tulang punggung menangis sampai pingsan, terkadang bukan hanya karena sedih berpisah, tapi karena bingung..'besok anak dikasi makan apa???" 

Makanya kalau kita MANDIRI  ( tidak harus selalu kaya ) dan merasa yakin dengan kemampuan kita, apalagi yang perlu kita khawatirkan.
Tanggung jawab membesarkan anak, membimbing supaya tidak mengalami kejadian seperti kita adalah hal yang TAK BISA DITUNDA !!!!

  




















4 komentar:

Rin mengatakan...

Suka sekali artikelnya...trimakasih

veronica mengatakan...

Lovee loveee suka sekali dengan tykisan ini , yg sdg aq harapkan penyemangat sprt ini, terimakasih

Unknown mengatakan...

Makasih mba semangatnyašŸ¤—

Ummu Hanindya mengatakan...

Super sekali