Kita sering mendengar tentang tekanan jiwa, dan sesungguhnya kita sangat mengenal persoalan-persoalan kita. Kita terus menerus memikirkan setiap persoalan kita, sehingga setiap bagian menjadi jelas. Pikiran kita mulai memperbesar persoalan itu dan membuatnya seolah-olah menjadi lebih berat lagi. Dan dengan menambahkan macam-macam unsur lainnya seperti kemarahan, kasihan akan diri sendiri, ketakutan akan terjadinya sesuatu yang lebih buruk, putus asa dan kehilangan akal, maka kita sudah berhasil dengan sukses membuat jiwa kita tertekan dan lebih tegang.
Tetapi seandainya kita yakin bahwa ada hal-hal lain yang lebih baik akan mengisi hari depan kita, maka kita akan memperoleh kebaikan itu. Kita akan mendapatkan sumber-sumber keuangan untuk dipergunakan memenuhi kebutuhan, bahkan lebih daripada itu. Kita akan mendapatkan suka cita dalam hidup ini. Kita akan mencapai cita-cita kita, doa-doa kita akan didengar dan dijawab, dapat melihat hidup yang akan datang dengan jelas dan jika datang saat gelap kita akan dapat mengatasinya. Jika kita yakin bahwa hal-hal yang baik tersebut akan mengisi hidup kita, apakah jiwa kita masih tertekan? Tentu tidak!!
Jika masih merasa tertekan, berdoalah padaNya, Ia akan mengabulkan doamu..karena jika kita berdoa dan memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu dan cahaya terang akan menyinari jalanmu. Sebesar apa kita sudah percaya akan Dia, sebesar itu pula kita telah menerimanya...kuncinya adalah percaya, dan kita akan percaya kalau mengenal Dia dengan baik.
Ada banyak cara untuk mengenal Dia dengan baik, bayangkan kita duduk di suatu pegunungan. Duduk di sana dalam kesunyian sambil menikmati hawa sejuk, perhatian kita tertuju pada gunung tinggi yang jauh di seberang kita, tampak puncak gunung itu diselimuti hujan dan badai. Angin mencambuknya dari segala arah. Hujan turun amat deras, kilat menyambar-nyambar dengan pukulan yang dahsyat. Kita tentu bertanya-tanya apakah gunung itu dapat menahan serangan-serangan yang gencar itu? Tapi tak lama kemudian, awan yang gelap itu lenyap dan terlihatlah lagi gunung yang megah berkilauan dalam cahaya matahari yang cerah.
Kita tentu dapat bayangkan betapa banyak kesakitan yang harus dialami gunung itu selama berada di sana. Misalnya badai,topan,gempa bumi, kebakaran,hujan. Gunung itu telah mengalami musim hujan yang dingin, telah menyaksikan datang dan perginya peperangan-peperangan dunia dan masa depresi. Raja-raja telah bangkit dan jatuh, kebudayaan telah berkembang dan punah, tapi gunung itu tetap ada di sana!!
Sebenarnya kita menjadi tegang dan tertekan juga gelisah jika gunung-gunung dalam hidup kita menghalangi jalan kita : hutang tak dapat dibayar, persoalan-persoalan tak dapat dipecahkan, penghalang-penghalang tak dapat ditanggulangi.
Karenanya untuk melepas jiwa yang tertekan kita harus berhenti memusatkan pikiran kita pada kelemahan kita dan mulai berpikir akan kekuatanNya. KekuatanNya cukup besar untuk memusnahkan segala kesulitan kita. Selalu yakin, percaya dan doa itu kuncinya.
( Thanks to my Charles L Allen............... )
Tetapi seandainya kita yakin bahwa ada hal-hal lain yang lebih baik akan mengisi hari depan kita, maka kita akan memperoleh kebaikan itu. Kita akan mendapatkan sumber-sumber keuangan untuk dipergunakan memenuhi kebutuhan, bahkan lebih daripada itu. Kita akan mendapatkan suka cita dalam hidup ini. Kita akan mencapai cita-cita kita, doa-doa kita akan didengar dan dijawab, dapat melihat hidup yang akan datang dengan jelas dan jika datang saat gelap kita akan dapat mengatasinya. Jika kita yakin bahwa hal-hal yang baik tersebut akan mengisi hidup kita, apakah jiwa kita masih tertekan? Tentu tidak!!
Jika masih merasa tertekan, berdoalah padaNya, Ia akan mengabulkan doamu..karena jika kita berdoa dan memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu dan cahaya terang akan menyinari jalanmu. Sebesar apa kita sudah percaya akan Dia, sebesar itu pula kita telah menerimanya...kuncinya adalah percaya, dan kita akan percaya kalau mengenal Dia dengan baik.
Ada banyak cara untuk mengenal Dia dengan baik, bayangkan kita duduk di suatu pegunungan. Duduk di sana dalam kesunyian sambil menikmati hawa sejuk, perhatian kita tertuju pada gunung tinggi yang jauh di seberang kita, tampak puncak gunung itu diselimuti hujan dan badai. Angin mencambuknya dari segala arah. Hujan turun amat deras, kilat menyambar-nyambar dengan pukulan yang dahsyat. Kita tentu bertanya-tanya apakah gunung itu dapat menahan serangan-serangan yang gencar itu? Tapi tak lama kemudian, awan yang gelap itu lenyap dan terlihatlah lagi gunung yang megah berkilauan dalam cahaya matahari yang cerah.
Kita tentu dapat bayangkan betapa banyak kesakitan yang harus dialami gunung itu selama berada di sana. Misalnya badai,topan,gempa bumi, kebakaran,hujan. Gunung itu telah mengalami musim hujan yang dingin, telah menyaksikan datang dan perginya peperangan-peperangan dunia dan masa depresi. Raja-raja telah bangkit dan jatuh, kebudayaan telah berkembang dan punah, tapi gunung itu tetap ada di sana!!
Sebenarnya kita menjadi tegang dan tertekan juga gelisah jika gunung-gunung dalam hidup kita menghalangi jalan kita : hutang tak dapat dibayar, persoalan-persoalan tak dapat dipecahkan, penghalang-penghalang tak dapat ditanggulangi.
Karenanya untuk melepas jiwa yang tertekan kita harus berhenti memusatkan pikiran kita pada kelemahan kita dan mulai berpikir akan kekuatanNya. KekuatanNya cukup besar untuk memusnahkan segala kesulitan kita. Selalu yakin, percaya dan doa itu kuncinya.
( Thanks to my Charles L Allen............... )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar