Sabtu jam 05.00 pagi, aku terbangun tiba-tiba, ketika ingat harus menjemput ibuku di terminal bis Ubung. Setengah mengantuk aku mencari hand phone. Lama berputar-putar akhirnya aku menyadari tasku juga tidak ada. Bingung!!! Panik!!!
O ...O .... ngantukku langsung hilang begitu menyadari ada tamu tak diundang telah berhasil masuk ke dalam rumahku. Dan begitu cepatnya sejumlah uang, beberapa buah hand phone, kamera, laptop berpindah kepemilikan.... sementara scanner, printer, flash disk diserakkan di tanah kosong samping rumah.
Jadi, berita buruknya, aku kemalingan, tapi berita baiknya kami semua selamat tak ada yang cedera sedikitpun. Terima kasih Tuhan !!
Biasanya (dulunya) areal perumahan kami ini aman, banyak barang hanya ditempatkan di teras begitu saja dan selama ini tidak ada yang mengambil. Banyak motor diparkir sekenanya juga tidak ada yang mengusiknya. Barangkali inilah yang membuat kami ( khususnya aku !!! ) menjadi terlena. Meletakkan barang nggak disiplin, jendela nggak mau diteralis...bahkan mungkin terlalu percaya sama orang.
Banyak HIKMAH.........,
Sekalipun terlambat, namanya hikmah pasti adalah tautan dari setiap kejadian, lebih berhati-hati menjaga benda " berharga " ( dan tentu saja disini nominal bukan menjadi ukuran, misalkan laptop, laptop dengan harga miring banyak tersedia/dijual tapi apa yang tersimpan dalam 'otak' laptop itu sendiri yang lebih berharga karena berisi data, konsep, rencana, program yang telah tersusun dan tersimpan secara berkelanjutan dari waktu ke waktu ), juga hand phone....harga hand phone sendiri nggak begitu mahal tapi nomor-nomor yang tersimpan di dalamnya menjadi suatu hal yang menjadikannya kehilangan besar...nomor keluarga, rekanan bisnis, teman, sahabat. Hikmah yang lain jangan meremehkan nasehat orang lain...ya begitulah.
Akhirnya, menyesal apalagi bersedih bukan pilihan dan aku yakin itu tidak akan mengubah keadaan dan bukan jalan keluar. Sedih ? Ya, manusiawi, dan itu hanya porsi yang kecil. Aku tidak merasa sedih yang hebat dan berkepanjangan...
" Jangan katakan ini milikku dan itu milikmu, tapi katakan ini datang padaku dan ini datang padamu "...jadi ya memang semua benda itu kemarin memang hanya datang padaku, dan sekarang waktunya dia harus pergi dariku.... apalagi yang harus kukatakan selain 'terima kasih sudah bersamaku untuk waktu yang panjang benda-bendaku, kini saatnya kau harus pergi...selamat jalan....
O ...O .... ngantukku langsung hilang begitu menyadari ada tamu tak diundang telah berhasil masuk ke dalam rumahku. Dan begitu cepatnya sejumlah uang, beberapa buah hand phone, kamera, laptop berpindah kepemilikan.... sementara scanner, printer, flash disk diserakkan di tanah kosong samping rumah.
Jadi, berita buruknya, aku kemalingan, tapi berita baiknya kami semua selamat tak ada yang cedera sedikitpun. Terima kasih Tuhan !!
Biasanya (dulunya) areal perumahan kami ini aman, banyak barang hanya ditempatkan di teras begitu saja dan selama ini tidak ada yang mengambil. Banyak motor diparkir sekenanya juga tidak ada yang mengusiknya. Barangkali inilah yang membuat kami ( khususnya aku !!! ) menjadi terlena. Meletakkan barang nggak disiplin, jendela nggak mau diteralis...bahkan mungkin terlalu percaya sama orang.
Banyak HIKMAH.........,
Sekalipun terlambat, namanya hikmah pasti adalah tautan dari setiap kejadian, lebih berhati-hati menjaga benda " berharga " ( dan tentu saja disini nominal bukan menjadi ukuran, misalkan laptop, laptop dengan harga miring banyak tersedia/dijual tapi apa yang tersimpan dalam 'otak' laptop itu sendiri yang lebih berharga karena berisi data, konsep, rencana, program yang telah tersusun dan tersimpan secara berkelanjutan dari waktu ke waktu ), juga hand phone....harga hand phone sendiri nggak begitu mahal tapi nomor-nomor yang tersimpan di dalamnya menjadi suatu hal yang menjadikannya kehilangan besar...nomor keluarga, rekanan bisnis, teman, sahabat. Hikmah yang lain jangan meremehkan nasehat orang lain...ya begitulah.
Akhirnya, menyesal apalagi bersedih bukan pilihan dan aku yakin itu tidak akan mengubah keadaan dan bukan jalan keluar. Sedih ? Ya, manusiawi, dan itu hanya porsi yang kecil. Aku tidak merasa sedih yang hebat dan berkepanjangan...
" Jangan katakan ini milikku dan itu milikmu, tapi katakan ini datang padaku dan ini datang padamu "...jadi ya memang semua benda itu kemarin memang hanya datang padaku, dan sekarang waktunya dia harus pergi dariku.... apalagi yang harus kukatakan selain 'terima kasih sudah bersamaku untuk waktu yang panjang benda-bendaku, kini saatnya kau harus pergi...selamat jalan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar