Tunas Daud...Tunas Daud...maklum Oracle sekolah di sana...

Sabtu, 13 Februari 2010

Waktu Menyelesaikan Masalah

Ini juga aku dapatkan di Bali....( dari seorang Ronal Hikari dan Ven.K.Sri Dhamananda ) sebuah perenungan menuju tahun baru..." sebuah catatan khusus untukku dari telaah atas segala kejadian dari tahun yang baru saja berlalu "


Waktu Akan Menyelesaikan Masalah

Setiap kesulitan akan berlalu. Apa yang menyebabkan kamu meneteskan air mata hari ini, akan segera terlupakan, kamu mungkin mengingat bahwa kamu pernah menangis, tetapi kamu tidak akan mengingat lagi apa yang sebetulnya telah kamu tangisi.

Sebagaimana kita tumbuh menjadi dewasa dan menjalani kehidupan, jika kita ingat hal ini, kita akan selalu menjadi heran apabila kita berbaring pada malam hari kita memikirkan hal hal yang telah mengecewakan kita yang terjadi selama sehari, atau bagaimana kita menaruh dendam terhadap seseorang dan terus membiarkan pikiran-pikiran yang sama timbul di dalam pikiran kita, tentang bagaimana kita akan membalas orang yang telah merugikan kita.

Kita mungkin menjadi marah terhadap sesuatu, tetapi kemudian bertanya-tanya dan merasa heran, apakah sebenarnya yang telah menyebabkan kita menjadi begitu marah. Apabila kita telah berhasil menghentikannya dan mulai berpikir tentang hal lain yang lebih bermanfaat maka kita akan menyadari betapa waktu dan tenaga kita terbuang sia-sia karenanya dan betapa kita dengan sengaja telah menyebabkan ketidak bahagiaan.

Karenanya apapun kesulitan kita dan bagaimanapun beratnya kesulitan itu timbul, semuanya akan dapat diselesaikan oleh waktu. Tetapi sebelumnya kita tentu saja harus berusaha untuk menjaga dan melindungi diri kita agar hal tersebut tidak mengalami kesulitan yang sama.

Mengapa kita membiarkan kesulitan menguras tenaga dan membuat diri kita tidak bahagia? Tentu saja jawabnya adalah : bahwa bukan mereka yang berbuat demikian, melainkan sebenarnya diri kita sendirilah yang membuat diri kita tidak bahagia.

Harus disadari bahwa ada cara untuk menghadapi setiap masalah dan kesulitan yang muncul, dengan kata lain masalah dan kesulitan tersebut pasti ada akhirnya, yang ditemukan dengan cara mencapai kebebasan dan hasrat keakuan, yaitu dengan membasmi semua bentuk keragu-raguan dan kebodohan.

Seringkali terjadi, apabila kita gagal mendapatkan penyelesaian akan masalah dan kesulitan kita biasanya kita cenderung untuk mencari kambing hitam, atau siapa saja yang dapat dijadikan biang keladi atas kesusahan kita. Kita tidak siap mengakui kekurangan kita sendiri. Kita merasa lebih mudah menyalahkan orang lain sekaligus menganggap orang lain sebagai biang keladi kesusahan kita.

Inti dari semuanya adalah bahwa kita harus bekerja sungguh-sungguh, dengan rajin dan cermat,menjalani kehidupan dengan sewajarnya, serta yang paling penting adalah selalu siap dan tenang dalam menyelesaikan setiap masalah dan kesulitan yang datang.

Tidak ada komentar: